Sistem Ekonomi Sosialis

Kata sosialisme sering dipakai bergantian dengan istilah komunisme. Di dalam menjelaskan hal yang sama, tidak jarang Marx menggunakan kedua istilah itu secara bergantian. Meskipun, sejumlah tokoh lain terkadang membedakan di antara keduanya (Deliarnov, 2010). Sosialisme merupakan doktrin ekonomi dan sosial yang mengampanyekan kepemilikan publik atau kontrol kekayaan dan sumber daya daripada kepemilikan individu. Semua produksi dirancang untuk memenuhi kebutuhan sosial masyarakat, dan semua yang terlibat dalam produksi berhak menerima bagian dari hasil produksi (Ibrahim et al., 2021).

pemesanan buku ke 085700592256

Sosialisme diciptakan oleh Karl Heindrich Marx (1818-1883) atau lebih dikelnal dengan nama Karl Marx, dengan tujuan untuk melawan ideologi kapitalisme yang disebarkan oleh Adam Smith. Karya monumentalnya adalah Das Kapital. Sebagai seorang filsuf, teori-teorinya tidak hanya berdasarkan aspek ekonomi, tetapi juga menyentuh aspek moral, etika, sosial, politik, dan sejarah.

Dari sudut pandang moral, Karl Marx mengkritik sistem kapitalis yang mewarisi sifat ketidakadilan. Sebuah sistem ekonomi yang tidak peduli dengan ketimpangan atau kesenjangan sosial. Dari perspektif sosiologis, Marx menyoroti adanya konflik kelas dalam masyarakat yang dapat menjadi sumber konflik, yang mana kaum kapitalis memiliki banyak kekayaan sementara para pekerja sangat miskin (Deliarnov, 2010).

Sistem ekonomi sosialis didasarkan pada asumsi dasar bahwa kekuasaan dan kekuatan dapat membangun segalanya, sedangkan manusia dapat diatur (dimanipulasi) ke dalam tujuan-tujuan yang menurut filosofisnya dapat dicapai yaitu masyarakat sosialis murni. Dalam pandangan sosialis, kemakmuran dapat dicapai melalui kekuatan dan kekuasaaan negara, demikian pula dengan alokasi dan distribusi barang- barang dan jasa.

baca artikel lain di sini

Menurut Amir (2021) ciri-ciri dari perekonomian yang menggunakan system ekonomi sosialis yaitu

  1. Semua faktor produksi dan sumber daya ekonomi dikuasai sepenuhnya oleh negara, semua kekayaan adalah kekayaan sosial (untuk mencapai kesetaraan), kepemilikan individu atas faktor produksi dan sumber daya tidak diakui.
  2. Semua kegiatan ekonomi yaitu; Produksi dan distribusi barang dan jasa di bawah pengawasan pemerintah (secara kolektif).
  3. Jenis dan jumlah barang dan jasa yang diproduksi ditentukan menurut rencana negara.
  4. Konsumsi dan harga barang dan jasa disesuaikan dengan rencana dan peraturan pemerintah sehingga tidak ada perdagangan orang dalam.
Related Posts
Tips Menulis Buku Best Seller Secara Ampuh untuk Pemula

Keinginan penulis untuk menulis buku best seller tentunya terdapat rahasia khusus agar hasil karya bisa laris manis. Perkembangan era digital Read more

Cara Mencari Penerbit Buku Terpercaya Bagi Penulis Amatiran
Tempat Penjualan Buku Sleman

Sedang kebingungan dalam mencari penerbit buku terpercaya di Indonesia? Penulis amatir tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut lagi. Di era sekarang Read more

Trik Jadi Penulis Buku Profesional Bersama Penerbit Terbaik
Jasa Kolaborasi Nulis Gunungkidul

Profesi sebagai penulis buku profesional banyak diimpikan oleh masyarakat luas khususnya orang yang gemar menulis suatu karya.. Di era sekarang, Read more

Keuntungan Membuat Buku Lewat Penerbit Paling Populer
Jasa Pembuatan Buku Kulonprogo

Membuat buku lewat penerbit sudah menjadi hal umum untuk ditemui di keseharian para penulis. Buku menjadi salah satu jendela ilmu pengetahuan Read more

Shopping Cart
Scroll to Top