Sale!

TEORI TEORI DALAM KEPERAWATAN JIWA

Original price was: Rp98.000.Current price is: Rp85.000.

Penulis :
Humairatun Zakiyah, S.Kep., Ns
Tiara Royani, S. Kep., Ns
Alessandra Hernanda Soselisa, S.Kep., Ns
Brian Joel Sapulette, S.Kep., Ns
Putri Ramadhanti S.Kep.,Ns.
Ida Ayu Mas Prabhasuari, S.Kep. Ns
Kiki Amanda Fatmawati, S.Kep., Ns

ISBN : 978-623-8686-49-0

Jumlah Hlm : viii + 157
Ukuran : 15×23 Unesco

Kertas : Bookpaper
Tahun Terbit : 2024
Editor : –

SINOPSIS
Perdagangan Internasional memposisikan negara-negara dalam kompetisi global untuk menjadi market leader. Pergeseran model perdagangan internasional yang awalnya mengandalkan comparative advantage menjadi competitive advantage berdampak pada inovasi dan kreativitas yang dimiliki oleh masing-masing industry pada suatu negara, sebab suatu negara tidak akan mencapai competitive nation jika industri yang ada di dalamnya tidak memiliki competitive advantage. Persoalan ini mulai menuntut produsen untuk selalu melakukan inovasi agar usahanya tetap bisa bersaing dan mampu memberikan sumbangan pada pendapatan negaranya. Branding merupakan satu cara dari perusahaan untuk memasarkan produknya dan menginternalisasikan produknya pada konsumen. Branding menjadi upaya produsen untuk menggeser minat konsumen pada produk yang diproduksi. Berbeda dengan hal tersebut halal menjadi bentuk branding berbasis religiusitas. Branding halal dilakukan oleh produsen atas permintaan konsumen melalui regulasi pemerintah yaitu UU No. 33 tahun 2014. Sehingga, branding halal bukan hadir dari produsen namun berasal dari konsumen. Hal ini tidak selaras dengan teori dari Jean Baptise Say yang menyatakan “supply create its own demand”. Sebab, branding halal hadir berasal dari konsumen sehingga produsen merubah perilaku produksinya. Maka dari itu, permasalahan yang diangkat dalam disertasi ini yaitu bagaimana perwujudan branding halal dalam perdagangan internasional produk edamame dan bagaimana positioning perusahaan dengan branding halal dalam perdagangan internasional produk edamame. Guna menngungkapkan masalah tersebut, digunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis fenomenologi untuk menggali pengalaman para pelaku usaha dalam melakukan branding halal pada produknya. Data yang sudah terkumpul dianalisis secara deskriptif dan interpretif mengikuti alur dari Miles dan Huberman. Hasil analisis data yang sudah dilakukan menyatakan bahwa branding halal yang dimiliki oleh perusahaan akan mampu membendung kompetitor dalam pasar global. Branding halal mampu menjadikan produk yang dihasilkan menjadi produk yang terdiferensiasi dengan produk memiliki halal value chain. Sehingga branding halal bisa menjadi barrier to entry dalam perdagangan internasional. Jika selama ini, barrier to entry hanya ada legal barrier to entry dan economies barrier to entry. Maka disertasi ini selain membuktikan teori perdagangan dengan competitive advantage, disertasi ini juga memberikan tawaran safety barrier to entry sebagai bentuk hambatan masuk. Safety barrier to entry adalah hambatan masuk dalam persaingan global dari sisi kualitas keamanan, kehalalan dan kesehatan produk, mulai dari prosesnya sampai produk ada di tangan konsumen. Safety bisa menjadi barrier to entry sebab tidak semua perusahaan bisa mewujudkan hal tersebut pada produk yang diproduksinya.

Daftar Isi

Kata Pengantar …………………………………………………………………. v
Bab 1 Biopsychososial Theory……………………………………………. 1
1.1. Biopsychososial Theory……………………………………………….2
1.1.1.Definisi Teori…………………………………………………….. 2
1.1.2.Tujuan Teori ……………………………………………………… 2
1.1.3.Sejarah Teori …………………………………………………….. 3
1.1.4.Model Teori………………………………………………………. 5
1.1.5.Keuntungan Biopsychosocial Model…………………… 10
1.2. Evidence Based Practice …………………………………………….12
1.3. Resume Evidence Based Practice ……………………………….12
1.4. Summary Evidence Based Practice …………………………….14
BAB 2 Stresss Adaptation theory (STUART & SUNDEEN) .. 16
2.1 Stresss Adaptation Theory (STUART & SUNDEEN)….17
2.1.1 Pendahuluan………………………………………………………………17
2.1.2 Pengertian teori………………………………………………… 18
2.1.3 Tujuan Teori ……………………………………………………. 19
2.1.4 Sejarah Teori……………………………………………………. 21
2.1.5 Model Teori …………………………………………………….. 22
Bab 3 Teori Learned Helplessness…………………………………….. 35
3.1 Teori Learned Helplessness………………………………………..36
3.1.1 Pengertian Teori ………………………………………………. 36
3.1.2 Tujuan Teori ……………………………………………………. 38
3.1.3 Sejarah Teori …………………………………………………… 39
3.1.4 Model Teori…………………………………………………….. 42
3.2 Evidence Based Practice …………………………………………….47
3.2.1 Perumusan Pertanyaan Penelitian……………………….. 47
3.2.2 Search Strategies ……………………………………………… 47
3.2.3 Resume Artikel………………………………………………… 48
3.2.4 PembahasanArtikel…………………………………………… 54
BAB 4 Tidal Model Theory ……………………………………………… 57
4.1 Tidal Model Theory……………………………………………………58
4.1.1 Latar Belakang…………………………………………………. 58
4.1.2 Definisi Tidal Model Theory……………………………… 61
4.1.3 Tujuan Tidal Model Theory ………………………………. 62
4.1.4 Sejarah Tidal Model Theory………………………………. 64
4.1.5 Skema Konsep Tidal Model Theory……………………. 67
4.1.6 Komitmen Tidal Model Theory………………………….. 71
4.1.7 Paradigma Keperawatan Tidal Model Theory………. 72
4.2 Evidence Based Practice …………………………………………….75
4.2.1 Perumusan Pertanyaan Penelitian: ……………………… 75
4.2.2 Hasil Pencarian artikel………………………………………. 76
4.2.4 Summary Artikel ……………………………………………… 79
Bab 5 Attribution Theory …………………………………………………. 81
5.2 Implikasi Attribution Theory Terhadap Praktek
Keperawatan Jiwa (Evidence Based Practice) …………………….87
Bab 6 Cognitive dissonance theory…………………………………… 95
6.1. Cognitive Dissonance Theory ……………………………………..96
6.2 Evidence Based Practice …………………………………………….103
BAB 7 Psychoanalytic Theory………………………………………… 109
7.1 Psychoanalytic Theory………………………………………………..110
7.2 Evidence Based Practice …………………………………………….127
Daftar Pustaka …………………………………………………………… 132
Tentang Penulis:……………………………………………………………. 150

 

Categories: ,
Konfirmasi Pembayaran
Shopping Cart
Scroll to Top