MELEMBAGAKAN KOLABORASI: Strategi Baru Kemandirian Pangan dan Pengentasan Kemiskinan
Rp150.000 Original price was: Rp150.000.Rp90.000Current price is: Rp90.000.
Penulis :
Dr. Drs. H. Edward Candra, MH
ISBN : 978-634-7431-32-5
Jumlah Hlm : x + 164
Ukuran : 15 x23 Unesco
Kertas : Bookpaper
Tahun Terbit : 2025
Editor : –
SINOPSIS
Buku “Melembagakan Kolaborasi: Strategi Baru Kemandirian Pangan dan Pengentasan Kemiskinan” menyoroti kebutuhan akan perubahan paradigma dalam kebijakan pembangunan pangan di Indonesia. Selama ini, ketahanan pangan lebih banyak dipahami sebatas ketersediaan dan akses pangan, sementara kemandirian pangan menekankan kemampuan bangsa dan komunitas lokal untuk menghasilkan, mengelola, dan menguasai rantai pasokannya sendiri. Transformasi paradigma ini tidak bisa dicapai dengan pendekatan sektoral, melainkan membutuhkan kolaborasi lintas aktor pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat sipil yang dilembagakan secara sistematis. Dengan menggunakan perspektif administrasi publik, buku ini mengulas kerangka konseptual kolaborasi, strategi implementasi, studi kasus lokal dan nasional, hingga rekomendasi kebijakan. Harapannya, buku ini menjadi pijakan akademik sekaligus praktis bagi penguatan kemandirian pangan dan upaya pengentasan kemiskinan yang lebih berkelanjutan.
Daftar Isi
Kata Pengantar ………………………………………………………………………………… v
Daftar Isi ………………………………………………………………………………………….. vii
Bab 1 Transformasi Paradigma: Dari Ketahanan Pangan ke
Kemandirian Pangan ……………………………………………………………………… 1
A. Pergeseran konseptual: dari ketahanan pangan ke
kemandirian pangan. ………………………………………………………… 1
B. Keterkaitan kemandirian pangan dengan
pengentasan kemiskinan. ………………………………………………… 7
C. Tantangan global: krisis iklim, geopolitik pangan, dan
ketimpangan akses. ………………………………………………………….14
D. Urgensi kolaborasi sebagai strategi baru dalam
pembangunan pangan. …………………………………………………….20
Bab 2 Konsep Kemandirian Pangan dan Kemiskinan ………… 26
A. Definisi, indikator, dan dimensi kemandirian
pangan………………………………………………………………………………….26
B. Kemiskinan: struktural, kultural, dan
multidimensional………………………………………………………………32
C. Relasi ketahanan pangan, kemandirian pangan, dan
kemiskinan. ………………………………………………………………………..38
D. Faktor penghambat dan peluang dalam konteks
Indonesia. ……………………………………………………………………………45
Bab 3 Kolaborasi dalam Perspektif Administrasi Publik …… 52
A. Teori kolaborasi: collaborative governance, network
governance, whole-of-society approach. ……………………52
B. Peran aktor utama: pemerintah, swasta, akademisi,
masyarakat sipil, komunitas lokal. ……………………………….58
C. Dinamika dan hambatan kolaborasi. …………………………..63
D. Prinsip tata kelola kolaboratif yang efektif. ……………….68
Bab 4 Melembagakan Kolaborasi …………………………………………….. 73
A. Konsep pelembagaan dalam teori administrasi
publik……………………………………………………………………………………73
B. Regulasi, struktur, dan mekanisme koordinasi lintas
sektor……………………………………………………………………………………76
C. Peran teknologi digital dan inovasi kelembagaan. …..81
D. Implementasi di tingkat lokal, nasional, dan global. .86
Bab 5 Strategi Kolaboratif untuk Kemandirian Pangan …….. 89
A. Pemetaan potensi sumber daya pangan lokal. ………….89
B. Integrasi petani–pemerintah–pasar. ……………………………91
C. Model inovasi kelembagaan pangan berbasis
komunitas……………………………………………………………………………97
D. Kemitraan inklusif antara petani kecil dan
korporasi. ………………………………………………………………………… 104
Bab 6 Strategi Kolaboratif untuk Pengentasan
Kemiskinan……………………………………………………………………………………110
A. Program pemberdayaan masyarakat berbasis
kolaborasi. ……………………………………………………………………….. 110
B. Integrasi bantuan sosial dengan pembangunan
ekonomi produktif. ………………………………………………………..113
C. Sinergi dengan sektor swasta: CSR, social
entrepreneurship. …………………………………………………………. 118
D. Pendampingan berkelanjutan untuk keluarga
miskin. ………………………………………………………………………………. 123
Bab 7 Studi Collaborative Governance Gerakan Sumsel
Mandiri Pangan (GSMP) …………………………………………………………….129
A. Kasus daerah: praktik kolaborasi di Sumatera
Selatan. ……………………………………………………………………………… 129
B. Analisis faktor keberhasilan dan kegagalan. ………….. 131
C. Pelajaran penting untuk perbaikan kebijakan. ……… 136
Bab 8 Agenda Aksi dan Rekomendasi Kebijakan ………………..139
A. Arah kebijakan kolaboratif pangan dan pengentasan
kemiskinan. …………………………………………………………………….. 139
B. Rekomendasi penguatan kelembagaan kolaborasi
lintas aktor. ……………………………………………………………………… 145
C. Implikasi teoretis dan praktis bagi administrasi
publik………………………………………………………………………………… 148
D. Agenda riset lanjutan dan inovasi kelembagaan di
masa depan. …………………………………………………………………….. 151
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………..155
Tentang Penulis……………………………………………………………………………159
Produk Serupa
Related products
-
MEMPERKUAT PENDIDIKAN KEPERAWATAN DENGAN IPE DAN IPC Eksplorasi Urgensi Perencanaan Kurikulum dan Dampak Evolusi Pendidikan Keperawatan
Rp98.000Original price was: Rp98.000.Rp80.000Current price is: Rp80.000. -
ARSITEKTUR TROPIS DAN KENYAMANAN TERMAL
Rp98.000Original price was: Rp98.000.Rp80.000Current price is: Rp80.000. -
METODE STEAMMI UNTUK PENGEMBANGAN POTENSI PESERTA DIDIK
Rp98.000Original price was: Rp98.000.Rp80.000Current price is: Rp80.000. -
MEDIA MEDIA PEMBELAJARAN
Rp98.000Original price was: Rp98.000.Rp80.000Current price is: Rp80.000. -
MANAJEMEN PROYEK
Rp98.000Original price was: Rp98.000.Rp80.000Current price is: Rp80.000. -
A CONCEPT OF ENGLISH HORIZONS
Rp98.000Original price was: Rp98.000.Rp80.000Current price is: Rp80.000.







