Sale!

DASAR DASAR PENGINDERAAN JAUH: KAJIAN LAHAN KERING DAN WILAYAH KEPULAUAN

Original price was: Rp150.000.Current price is: Rp68.000.

Penulis :

Dr. Ir. DWI PRASEYO, S.Kom, M.Si.

ISBN : 978-634-7269-25-6

Jumlah Hlm : x + 92
Ukuran : 15 x23 Unesco
Kertas : Bookpaper
Tahun Terbit : 2025
Editor : Dr. Ir. ALFRED O. M. DIMA, M.Si.

SINOPSIS

Buku Dasar-Dasar Penginderaan Jauh: Kajian Lahan Kering dan Wilayah Kepulauan, merupakan karya ilmiah yang disusun sebagai referensi utama untuk mempelajari dan memahami konsep, prinsip, serta aplikasi teknologi penginderaan jauh dalam berbagai kajian geospasial. Buku ini membahas secara sistematis mulai dari dasar-dasar penginderaan jauh, komponen sistem, jenis-jenis citra dan foto udara, teknik analisis data (manual dan digital), hingga pemanfaatannya dalam studi fenomena geografi fisik maupun manusia.

Dengan pendekatan yang komprehensif dan terstruktur, buku ini menyajikan materi secara mendalam meliputi: resolusi citra satelit, penglihatan stereoskopik, sistem penginderaan termal dan radar, serta pemanfaatan citra untuk pemetaan dan manajemen lingkungan. Materi ini sangat relevan bagi mahasiswa, dosen, peneliti, serta praktisi yang berkecimpung dalam bidang geografi, lingkungan, kehutanan, dan perencanaan wilayah.

Disusun dengan gaya bahasa yang komunikatif dan berbasis pada referensi ilmiah terkini, buku ini juga mengajak pembaca untuk memahami pentingnya peran penginderaan jauh dalam era digital dan pemantauan lingkungan modern. Pengetahuan yang disajikan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga aplikatif, sehingga dapat langsung diterapkan dalam pengolahan dan interpretasi data spasial di berbagai sektor pembangunan.

Dengan cakupan topik yang luas dan penyajian yang terstruktur, buku ini diharapkan dapat menjadi rujukan penting dalam pembelajaran mata kuliah penginderaan jauh serta memperkaya literatur nasional di bidang geospasial. Lebih dari itu, buku ini juga membuka cakrawala pembaca terhadap pemanfaatan teknologi penginderaan jauh sebagai solusi inovatif dalam menghadapi tantangan lingkungan dan perencanaan sumber daya yang berkelanjutan.

Daftar Isi

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Batasan dan Definisi Penginderaan Jauh 2

1.2 Sistem Penginderaan Jauh 5

1.3 Kerangka Kerja Penginderaan Jauh 12

1.4 Citra Digital 16

1.4.1 Citra Digital Penginderaan Jauh 16

1.4.2 Bagaimana Citra Penginderaan Jauh
Diperoleh 17

1.4.3 Bagaimana Citra Penginderaan Jauh Disimpan 18

1.5 Spektrum Elektromagnetik dalam Penginderaan Jauh 20

1.6 Sensor Elektro-Optik untuk Penginderaan Jauh 22

1.7 Sistem Satelit Penginderaan Jauh 25

1.7.1 Berdasarkan Fungsi 25

1.7.2 Berdasarkan Orbit 25

1.7.3 Satelit Landsat 26

BAB II SISTEM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL 29

2.1 Resolusi Spasial 30

2.2 Resolusi Spektral 31

2.3 Resolusi Radiometrik 35

2.4 Resolusi Temporal 35

2.5 Resolusi Layar 36

BAB III RESTORASI CITRA 38

3.1 Kualitas Citra 39

3.1.1 Pengaruh Atmosfer 39

3.1.2 Karakteristik Sensor 39

3.1.3 Pengaruh Geometrik 40

3.1.4 Waktu dan Kondisi Perekaman 40

3.2 Koreksi Citra 40

3.2.1 Koreksi Geometri Citra 41

3.2.2 Koreksi Radiometri Citra 43

 

BAB IV KLASIFIKASI MULTISPEKTRAL UNTUK CITRA SATELIT 46

4.1 Tujuan dan Prinsip Klasifikasi Citra 47

4.2 Pendekatan Klasifikasi 48

4.2.1 Klasifikasi Terselia (Supervised Classification) 48

4.2.2 Klasifikasi Tak Terselia (Unsupervised
Classification) 49

4.3 Metode Klasifikasi Terselia yang Umum Digunakan 50

4.3.1 Minimum Distance to Mean 50

4.3.2 Parallelepiped Classifier 51

4.3.3 Maximum Likelihood Classifier (MLC) 53

4.3.4 Support Vector Machine (SVM) 55

4.3.5 Random Forest 55

4.4 Peningkatan Hasil Klasifikasi 55

4.4.1 Penggabungan Kelas (Merging) 56

4.4.2 Penyaringan Mayoritas (Majority Filtering) 56

4.5 Evaluasi Akurasi Klasifikasi 56

4.5.1 Matriks Kesalahan (Confusion Matrix) 56

4.5.2 Uji Statistik 57

4.6 Tantangan dan Inovasi dalam Klasifikasi 57

4.7 Aplikasi Klasifikasi Citra 58

BAB V TRANSFORMASI KHUSUS 59

5.1 Komposit Saluran Warna (Color Composite) 60

5.2 Transformasi Principal Component Analysis (PCA) 62

5.3 Transformasi Indeks Vegetasi (Vegetation Index) 64

5.3.1 Konsep Indeks Vegetasi 64

5.3.2 NDVI – Normalized Difference Vegetation
Index 65

5.3.3 Indeks Vegetasi Lainnya 65

5.3.4 Aplikasi Indeks Vegetasi 66

5.4 Transformasi Tasseled Cap 66

5.4.1 Konsep 66

5.4.2 Proses 67

5.4.3 Interpretasi 67

5.4.4 Kelebihan 67

5.5 Transformasi Khusus Lainnya (Opsional) 68

5.6 Penutup 68

 

BAB VI SISTEM TERMAL 70

6.1 Dasar Teori Radiasi Termal 71

6.1.1 Radiasi Panas dan Emisi Energi 71

6.1.2 Hukum Fisika yang Relevan 71

6.1.3 Emisivitas (Emissivity) 73

6.2 Sensor Termal 74

6.3 Interpretasi Citra Termal 74

6.4 Aplikasi Penginderaan Jauh Termal 75

6.4.1 Perkotaan 75

6.4.3 Kehutanan 76

6.4.4 Geologi dan Vulkanologi 76

6.4.5 Hidrologi dan Lingkungan 76

6.5 Kelebihan dan Keterbatasan Sistem Termal 77

6.6 Perkembangan Teknologi dan Inovasi 77

6.7 Penutup 78

BAB VII INTEGRASI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (GIS) 79

7.1 Penginderaan Jauh Sebagai Sumber Data untuk GIS 81

Keunggulan Penginderaan Jauh untuk GIS: 81

7.2 Proses Integrasi 82

7.2.1 Koreksi Geometri 83

7.2.2 Ekstraksi Informasi 84

7.2.3 Integrasi dengan Data GIS 84

7.3 Manfaat Integrasi Penginderaan Jauh dan GIS 85

DAFTAR PUSTAKA 87

Tentang Penulis 90

 

 

Produk Serupa

Shopping Cart
Scroll to Top