HUKUM KELUARGA ISLAM DALAM KAJIAN FIKIH MU’ASYARAH ZAUJIYAH
Rp98.000 Original price was: Rp98.000.Rp80.000Current price is: Rp80.000.
Penulis :
Dr. Johari, M.Ag
Muhammad Hafis, S.H., M.H
ISBN : 978-623-8586-23-3
Jumlah Hlm : xvii,276
Ukuran : 15×23 Unesco
Kertas : Bookpaper
Tahun Terbit : 2024
Editor : Dr. H. Akmal Abdul Munir, LC., MA.
SINOPSIS
Islam adalah agama yang memberikan perhatian besar terhadap pentingnya institusi keluarga. Sebab, Keluarga merupakan jiwa dan tulang punggung sebuah suatu Negara, kesejahteraan yang dirasakan oleh merupakan gambaran dari keadaan keluarga yang hidup di tengah-tengah masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, jika kita ingin menciptakan Negara yang sejahtera, damai dan sentosa (baldatun thayyibatun) landasan yang harus kita bangun (starting) adalah masyarakat yang baik (thayyibah) adapun pilar yang harus ditegakkan, Dengan figur seorang ayah yang bijaksana, ibu penyantun, lembut dan bisa mendidik serta membesarkan anak-anak dengan penuh kasih sayang akan membentuk karakter anak menjadi baik dan kuat melalui didikan seorang ibu, inilah arti dari البيت مدرسة الأولى (Ibulah guru pertama dalam sebuah keluarga).
Anak-anak dari didikan inilah yang akan mengisi ruang-ruang kepemimpinan, ruang-ruang penegak hukum, ruang-ruang perpolitikan di Indonesia dan seterusnya. Tentunya ini penghargaan dan keistimewaan yang besar terhadap setiap orang tua, bahwa untuk mewujudkan generasi emas baik dan berkualitas di dalamnya ada kontribusi besar setiap orang tua. Sebab masa depan seorang anak sangat ditentukan dimana, dan bersama siapa ia berada.
Tidak kalah penting adalah, bahwa kemajuan dan karakteristik suatu Negara dan bangsa yang maju dan bernilai positif di setiap line kehidupan Negara harus ditopang dengan kualitas karakter dan moral rakyatnya (masyarakatnya), sedangkan masyarakat itu bagian dari anggota keluarga tersebut.
Apabila sebuah keluarga mempunyai nilai moral dan karakter yang bagus. Meskipun sebuah Negara sedang berkembang, maka Negara itu akan menjadi Negara yang maju dan berperadaban tinggi dengan kualitas unggul (emas).
Daftar Isi
Kata Pengantar ………………………………………………………………………………….. v
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………. xii
Bab I
Posisi Kajian Munakahat dalam Ruang Lingkup Kajian Hukum
Islam: Perbedaan Syari’ah dan Fikih………………………………………………… 1
A. Posisi Hukum Keluarga dalam Ruang Lingkup Kajian Hukum
Islam: Perbedaan Syari’ah dan Fikih………………………………………. 1
B. Asas dan Ruang Lingkup Kajian Hukum Keluarga Islam
(Munakahat)……………………………………………………………………………… 8
Bab II
Konsep Suami sebagai Pemimpin dalam Pernikahan…………………..15
Al-Quran Surah an-Nisa’ ayat 34…………………………………………………….15
A. Makna Suami sebagai Pemimpin dalam Pernikahan AlQuran Surah an-Nisa’ ayat 34………………………………………………..15
B. Pengertian Qawwanuna dalam Pandangan Ulama ……………..19
C. Pemikiran Kepemimpinan Keluarga dalam Perspektif Ulama
Tafsir ……………………………………………………………………………………….. 26
D. Pandangan Terhadap Perspektif Kaum Feminis………………… 29xiii
E. Pemikiran Kepemimpinan Keluarga dalam Perspektif Ulama
Hadits ………………………………………………………………………………………. 31
Bab III
Hak-Hak Orang Tua untuk Mendapatkan Perhatian dari AnakAnaknya ……………………………………………………………………………………………. 40
A. Hak-Hak Orang Tua Untuk Mendapatkan Dari Anak-Anaknya
…………………………………………………………………………………………………. 40
B. Perspektif Hukum Islam Terhadap Hak Orang Tua……………. 42
C. Hak-Hak Orang Tua Dari Anaknya ………………………………………. 46
D. Kewajiban anak untuk berterimakasih atau bersyukur
kepada orang tua…………………………………………………………………… 48
E. Kewajiban anak untuk berkata baik kepada orang tua. …….. 51
F. Kewajiban anak untuk mentaati semua perintah orang tua53
G. Kewajiban anak memberi nafkah kepada orang tua…………. 55
H. Kewajiban anak selalu mendoakan kedua orang tua ……….. 58
Bab IV
Hak-Hak Anak Terhadap Orang Tua ……………………………………………….62
A. Hak-Hak Anak terhadap Orang Tuanya………………………………..62
B. Dasar Hukum …………………………………………………………………………..63
C. Hak-Hak Anak dalam Islam …………………………………………………..67
D. Hak Untuk Hidup Dan Tumbuh Berkembang………………………. 68
E. Hak Mendapatkan Perlindungan dan Penjagaan Dari Siksa
Api Neraka……………………………………………………………………………….69xiv
F. Hak mendapatkan nafkah dan kesejahteraan …………………….70
G. Hak Mendapatkan Pendidikan dan Pengajaran ……………………71
H. Hak Mendapatkan Keadilan dan Persamaan Derajat ………… 72
I. Hak Mendapatkan Cinta Kasih ……………………………………………… 73
Bab V
Hak-Hak Suami dalam Perspektif Fikih Muas’yarah Zaujiyah…….75
A. Hak-hak Suami dalam Pernikahan Berdasarkan Perspektif
Fikih Mua’syarah Zaujiyah ……………………………………………………..75
B. Pengertian Hak dan Kewajiban Suami Istri…………………………78
C. Hak-Hak Suami dalam Perspektif Fikih……………………………….80
Bab VI
Hak-Hak Istri dalam Perspektif Fikih Mua’syarah Zaujiyah ………..94
A. Hak-hak Istri dalam Pernikahan berdasarkan Perspektif
Fikih Mua’syarah Zaujiyah ……………………………………………………..94
B. Hak-Hak Istri dalam Rumah Tangga…………………………………….95
Bab VII
Kesetaraan Hak dan Kewajiban……………………………………………………. 108
dalam Pernikahan Antara Suami dan Istri………………………………….. 108
A. Kesetaraan Hak dan Kewajiban dalam Pernikahan…………. 108
B. Hak Dan Kewajiban Suami Istri dalam Rumah Tangga…….. 112xv
Bab VIII
Konsep Aturan Nafkah dalam Pernikahan Q.S Al-Baqarah [2]: 233
dan KHI…………………………………………………………………………………………….. 122
B. Ayat dan Konteks…………………………………………………………………..124
C. Macam-Macam Nafkah Keluarga……………………………………….. 126
D. Hikmah Pensyariatan Nafkah……………………………………………… 137
Bab IX
Aturan Hukum Islam Bagi Istri yang Melakukan Perbuatan Nusyuz
dan Penyelesaiannya………………………………………………………………………140
A. Aturan Hukum Islam Bagi Istri Yang Melakukan Perbuatan
Nusyuz dan Penyelesaiannya………………………………………………140
B. Ayat dan Konteks……………………………………………………………………141
C. Pengertian Nusyuz………………………………………………………………..146
D. Bentuk Perbuatan Nusyuz……………………………………………………149
E. Penyelesaian Nusyuz …………………………………………………………….151
Bab X
Adab dalam Berhubungan Suami Istri dalam Pandangan Hukum
Islam ………………………………………………………………………………………………… 163
A. Adab dalam Berhubungan Suami Istri dalam Pandangan
Hukum Islam…………………………………………………………………………. 163
B. Hubungan Seksual Dalam Hukum Islam……………………………. 166
C. Adab Berhubungan Suami Istri Dalam Rumah Tangga ……. 169xvi
Bab XI
Batasan Istimta’ (Bersenang-Senang) dengan Istri dalam Keadaan
Haid……………………………………………………………………………………………………179
A. Adab dalam Berhubungan Suami Istri dalam Pandangan
Hukum Islam…………………………………………………………………………..179
B. Hukum Istimta’ dengan Istri dalam keadaan Haid……………. 183
Seluruh ulama fikih dari empat madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i
dan Hambali) sepakat bahwa wanita yang sedang
mengalami haid dilarang untuk berjima’ atau berhubungan
intim. (yang secara umum ulama juga sepakat bahwa
mendatangi istri dari belakang baik ketika suci maupun
haid)……………………………………………………………………………………….. 183
C. Batasan Bersenang-Senang dengan Istri dalam Keadaan
Haid………………………………………………………………………………………… 185
Bab XII
Aturan Konkrit Tentang Talak:………………………………………………………. 189
Q.S At-Thalaq [65]: 1 dan KHI ………………………………………………………… 189
A. Aturan Konkrit tentang Talak: Q.S At-Thalaq [65]: 1 …………. 189
B. Dasar Hukum Talak ……………………………………………………………….199
C. Bentuk-Bentuk Talak ………………………………………………………….. 204
D. Tujuan dan Hikmah Pensyariatan Talak……………………………. 208xvii
Bab XIII
Aturan Rujuk dalam Islam Q.S al-Baqarah [22]: 228 dan KHI
Indonesia …………………………………………………………………………………………..211
A. Aturan Hukum Konkrit tentang Rujuk………………………………….211
B. Ayat dan Konteks………………………………………………………………….. 212
C. Paradigma……………………………………………………………………………… 216
D. Hak dan Kewajiban Suami Istri dalam Masa ‘Iddah…………..218
E. Prosedur Pelaksanaan Rujuk…………………………………………….. 226
Bab XIV
Analisa Hadits Terkait Perempuan yang Memiliki Kekurangan Akal
dan Agama ……………………………………………………………………………………… 230
A. Adab dalam Berhubungan Suami Istri dalam Pandangan
Hukum Islam………………………………………………………………………… 230
B. Hadits Tentang Perempuan Yang Memiliki Kekurangan Akal
Dan Agama …………………………………………………………………………… 233
C. Tinjauan Historis terhadap Hadits……………………………………… 236
D. Latar Belakang Munculnya (Sabab al-Wurud) Hadits …….. 237
E. Analisa situasi, kondisi ketika hadits muncul serta
memahami arah dan maksud (maqasid) hadits ………………. 239
F. Maksud Kekurangan akal dan Kekurangan agama dalam
Kandungan Hadits ………………………………………………………………..240
G. Makna kekurangan Akal dalam Kandungan Hadits…………..241
H. Makna Kekurangan Agama Dalam Kandungan Hadits ……. 247xviii
Daftar Pustaka ………………………………………………………………………………..255
Tentang Penulis ………………………………………………………………………………272
Produk Serupa
Related products
-
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
Rp98.000Original price was: Rp98.000.Rp80.000Current price is: Rp80.000. -
METODE STEAMMI UNTUK PENGEMBANGAN POTENSI PESERTA DIDIK
Rp98.000Original price was: Rp98.000.Rp80.000Current price is: Rp80.000. -
MANAJEMEN PROYEK
Rp98.000Original price was: Rp98.000.Rp80.000Current price is: Rp80.000. -
PENGANTAR ILMU KIMIA
Rp98.000Original price was: Rp98.000.Rp80.000Current price is: Rp80.000. -
E-COMMERCE
Rp98.000Original price was: Rp98.000.Rp80.000Current price is: Rp80.000. -
ANAK-ANAK MUDA TELADAN SEPANJANG ZAMAN
Rp98.000Original price was: Rp98.000.Rp80.000Current price is: Rp80.000.